Rabu, 11 Januari 2012

BANTEN SODA


BANTEN SODA (AJUMAN)
Banten Soda biasanya dihaturkan pada waktu Piodalan, di Merajan, Sanggah, maupun pura-pura besar lainnya.
Hampir semua hari-hari suci keagamaan dan hari-hari besar Umat Hindu lainnya selalu menggunakan jenis banten ini. Alas paling dasar dari banten ini adalah bisa Dulang, Bokoran, Keben atau Nare. Apapun alasnya isinya adalah sama.

Bahan-bahan Banten Sodaan terdiri dari :
- Aled
- Buah - buahan
- Tape Gede
- Jajan Bagina, Jajan Uli, Apem, Jajan Roti, dan sebagainya
- Nasi Soda
- Rerasmen (kacang saur, garam, dan sambal)
- Sampian Soda
- Canang

Cara menatanya:
  • Aled diletakkan sebagai dasar, kemudian di luanan (di depannya) diisi pisang satu ijas dan setengah ijas, tebu satu batang tugelan. Di atasnya diisi Tape Gede. Disusuni Jajan Uli matang dan Jajan Begina. Ditambah dengan jajan-jajan lainnya seperti apem, roti, hunkwe, ketogkol, cerorot dan sebagainya.
  • Di sela-sela jajan tersebut diisi pula buah-buahan seperti : Apel, Salak, Anggur, Sumaga (Jeruk)/ dan yang lainnya.
  • Di belakangnya (di teben), diisi dengan Rerasmen kacang saur dari alas Ceper Slepan Sibakan di atasnya diisi ceper juga yang ada Tangkih Durasnya berisi garam dan sambal. Jika memungkinkan dilangkapi pula dengan kecarum.
  • Selanjutnya disusun pula dengan Nasi Sodan, yang berbentuk Untek 2 buah, wadah Tekir serta lauk pauk. Setelah semuanya lengkap barulah diisi Sampian Sodan, dan bunga serta dilengkapi juga dengan beberapa Canang.

1 komentar:

Sastra Bali Modern mengatakan...

anggen referensi ngayah dadi mantu cager