Kamis, 02 Februari 2012

Sembahyang kepada Tuhan



Sembahyang kepada Tuhan :
Selanjutnya Pemimpin Upacara atau Pemangku akan memberi aba-aba untuk bersembahyang kepada Tuhan dalam fungsinya sebagai Úiwa Raditya atau Àditya atau sering juga dipergunakan istilah ke Sùrya. Mereka yang bersembahyang kemudian mengambil bunga (jika ada, pergunakanlah bunga yang berwarna putih, jika tidak dapat dipergunakan bunga dengan warna lain), lalu disucikan atau diasapi diatas dupa yang ada di depannya sambil mengucapkan sendiri Mantram berikut :
Oý Puûpa Danta Ya Namaá.
Artinya :
Ya Tuhan, sucikanlah bunga ini.
Sesudah itu bunga dijepit dengan kedua ujung jari tangan, dengan bunga tersembul diujung jari, lalu kedua cakupan tangan itu diangkat keatas, sehingga pangkal cakupan tangan berada diatas dahi dan ujung jari tangan berada diatas ubun-ubun. Pemimpin Upacara atau Pemangku  kemudian mengucapkan Mantram berikut :


àdityasyãpara-jyoti,
rakta-teja namo ’stu te
úvéta-pañkaja-madhya-stha,
bhàskaràya namo ’stu te

oý praóamya bhàskaraý devaý,
sarva-kleúa-vinàúanam,
praóamyãditya-sevãrtham,
bhukti-mukti-vara-pradam

oý hràý hrìý saá parama-
úiva-àdityàya namaá
 

Artinya :
Ya Tuhan, hamba memuja dan menyembah pancaran kemahakuasaan dan energi ilahi Mu yang memberkati dan memberkahi jagat raya dan segenap isinya ini.
Jika mereka yang bersembahyang memahami atau hafal Mantram termaksud, merekapun boleh mengucap-kannya dalam hati. Jika tidak paham, agar mengucapkan terjemahannya dalam bahasa yang dikuasai.
Sesudah itu kedua tangan diturunkan perlahan-lahan sambil membuang kedepan bunga di cakupan  tangan tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar