Kamis, 21 Juni 2012

Keputusan Sabha Pandita PHDI 2001

KEPUTUSAN SABHA PAÓÐITA
PARISADA HINDU DHARMA INDONESIA PROPINSI BALI
TENTANG SISTEM NAMPIH ÚAÚIH
TANGGAL 18 SEPTEMBER 2001


 Oý Swastyastu,
  1. Penentuan Diwasa yang tepat termasuk penentuan Úaúih mutlak-bagi pelaksanaan yajña bagi umat Hindu. Sistem Kalender Hindu termasuk penentuan diwasa berhubungan dengan tahun wuku, tahun sùrya dan tahun candra. Sistem wuku tidak menimbulkan masalah karena telah baku. Sistem sùrya candra perlu mendapat perumusan yang tetap dan dibakukan menyangkut Pangàlàntaka dan Nampih Úaúih.
  2. Sistem Pangàlàntaka telah mendapat pembahasan dan keputusan oleh Paruman Sulinggih Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat dan Propinsi Bali pada tanggal 25 Juli 1998 di Pura Agung Bêsakih, yaitu ditetapkan Sistem Pangàlàntaka Eka Sungsang ke Pahing (Úloka) dipakai sejak Pasalin rah Úaka 1921 (setelah Pañca Bali Krama) sampai pelaksanaan Karya Agung Baligya Marêbu Bumi pada Tilêm Caitra tahun Úaka 2000 (2079 Masehi).
  3. Sistem Nampih Úaúih yang menjadi ketetapan Mahasabha ke VI Parisada Hindu Dharma Indonesia yang disebut Sistem Nampih Úaúih “Berkeseimbangan”, ternyata menimbulkan berbagai permasalahan yang perlu mendapat pembahasan, pengkajian dan penetapan lebih lanjut. Setelah dilakukan pembahasan, pengkajian secara mendalam maka Sabha Paóðita Parisada Hindu Dharma Indonesia Propinsi Bali menetapkan berlakunya kambali Sistem Nampih Úaúih Úaka Bali, dengan melakukan penampih úaúih pada Úaúih Jyeûþha dan Ûàdha.
  4. Sistem Nampih Úaúih Úaka Bali mulai diberlakukan pada penerbitan Kalender Hindu tahun Úaka 1925 (2003 M)
  5. Dengan penetapan ini maka Sistem Nampih Úaúih “Berkeseimbangan” tidak berlaku lagi.
Oý Úànti, Úànti, Úànti, Oý

Batukaru, 18 September 2001
Manggala Paruman
Ketua Umum PHDI Prop. Bali

Ida Pedanda Made Gunung

Dengan ditetapkannya tahun Úaka 1925 atau tahun 2003 Masehi sebagai permulaan mulai berlakunya kembali Sistem Nampih Úaúih Úaka Bali, maka terjadinya Nampih Úaúih antara lain sebagai berikut:

  1. Tahun 2005 terjadi Nampih Ûàdha 1927 Úaka (sisa 8).
  2. Tahun 2008 terjadi Nampih Deûþha 1930 Úaka (sisa 11).
  3. Tahun 2011 terjadi Nampih Úàdha 1933 Úaka (sisa 14).
  4. Tahun 2013 terjadi Nampih Úàdha 1935 Úaka (sisa 16).
  5. Tahun 2016 terjadi Nampih Deûþha 1938 Úaka (sisa 19/0).
  6. Tahun 2019 terjadi Nampih Deûþha 1941 Úaka (sisa 3).
  7. Tahun 2022 terjadi Nampih Deûþha 1944 Úaka (sisa 6).
Demikianlah berulang kembali setiap kurun waktu 19 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar