Selasa, 10 Juli 2012

Pedoman Alih Aksara

Pedoman Alih Aksara Huruf Devanàgari Bahasa Sanskerta, Huruf Bali Bahasa Jawa Kuno Dan Bahasa Bali

          Untuk mencegah kerancuan dalam alih aksara huruf Devanàgari, bahasa Sanskerta, huruf Bali bahasa Jawa Kuno, dan bahasa Bali digunakan standar alih aksara yang digunakan oleh Oxford University Press dan yang umum digunakan oleh berbagai penerbit di India, di antaranya dua penerbit besar di India, yakni Motilal Banarsidass dan Munshiram Manoharlal. Hal ini digunakan agar adanya kesatuan, baik dalam cara penulisan maupun cara pembacaan, yakni sebagai berikut.

Vokal        : a, à, i, ì, u, ù, å, í, e, ai, o, au

Konsonan :
ka, kha, ga, gha, òa (pangkal tenggorokan/velar)
ca, cha, ja, jha, ña    (langit-langit keras/palatal)
þa, þha, ða, ðha, óa   (langit-langit lunak/cerebral)
ta, ta, da, dha, na (gigi/dental)
pa, pha, ba, bha, ma          (bibir/labial)
ya, ra, la, va        (semivokal)
úa, ûa, sa             (desis)
ha                       (desah)
’                         (avagraha)
ý                       (anusvara/seperti sengau)
á                        (visarga)

Vokal dibaca/diucapkan seperti berikut.
a   - seperti a dalam bait
à   -    seperti a dalam gelar (a diucapkan dua kali lebih panjang)
i    -    seperti i dalam kata detik
ì    -    seperti i dalam kata pasir (i diucapkan dua kali lebih panjang) 
u   -    seperti u dalam kata aduk
ù   - seperti u dalam kata kasur ( u diucapkan dua kali lebih panjang)
å   - seperti r dalam kata ria
í    - seperti l dalam kata polri
e   - seperti e dalam kata jahe
ë   - seperti e dalam kata e dalam kata demam (muncul dalam bahasa Jawa Kuno, Tengahan, dan bahasa Bali)
ai  - seperti ai dalam kata ramai
o   - seperti o dalam kata kota
au - seperti au dalam kata engkau
ý  - seperti ng  dalam kata sungai
á   - bila tidak pada akhir baris seperti  h pada kata duh
     -    bila pada akhir baris seperti  menggemakan vokal sebelumnya, (diucapkan ahasvaá diucapkan svaha, seperti ihi, tanubhiá diucapkan tanubhihi danseterusnya

Konsonan dibaca/diucapkan sebagai berikut.
k   - seperti k dalam kata kertas
kh - seperti k diikuti h yang dihembuskan di belakangnya
g   - seperti g dalam kata garuda
gh - seperti g diikuti h yang dihembuskan di belakangnya
ò   - seperti ng dalam kata bangku (juga untuk menuliskan aksara Bali)
c   - seperti c dalam kata catur
ch - seperti c diikuti h yang dihembuskan di belakangnya
j    - seperti j dalam kata raja
jh  - seperti j diikuti h yang dihembuskan di belakangnya
ñ   - seperti ny dalam kata nyanyi
þ    - seperti þ dalam kata þuþuk (dalam bahasa Jawa)
þh  - seperti þ diikuti h yang dihembuskan di belakangnya
ð   - seperti ð dalam kata ðahar (dalam bahasa Jawa)
ðh - seperti ð diikuti h yang dihembuskan di belakangnya
ó   - seperti n dalam kata purnama
d   - seperti d dalam kata dari
dh - seperti d diikuti h yang dihembuskan di belakangnya
n   - seperti n dalam kata nenas (ujung daun lidah menyentuh gigi depan atas)
p   -    seperti p dalam kata pita
ph -    seperti p diikuti h yang dihembuskan di belakangnya
b   -    seperti b dalam kata baris
bh -    seperti b diikuti h yang dihembuskan di belakangnya
m  -    seperti m dalam kata makan
y   -    seperti y dalam kata yaitu
r    -    seperti r dalam kata rakit
l    -    seperti l dalam kata laut
v   -    seperti w dalam kata waduk
ú   -    seperti sy dalam kata syarat
s   -    seperti s dalam kata sabun
h   -    seperti h dalam kata hati

Catatan: kh, gh, dh, ph, bh, dan konsonan sejenis lainnya adalah konsonan tunggal, bukan konsonan ganda.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar