Sembah Puyung :
Pertama-tama Pemangku yang memimpin upacara persembahyangan, akan
mengucapkan aba-aba “Sembah Puyung.” Maksudnya adalah sembahyang tanpa sarana
atau tanpa bunga. Umat yang akan bersembahyang kemudian mengasapi atau
mensucikan kedua tangannya diatas dupa yang ada di depannya. Kedua tangan lalu
dicakupkan dan diangkat keatas, sehingga pangkal cakupan tangan berada diatas
dahi dan ujung jari tangan berada diatas ubun-ubun. Kemudian Pemimpin Upacara atau Pemangku mengucapkan
Mantram :
¥ AaTm tTvaTma xu× ma' Svaha --
Oý àtma tatvàtmà úuddha màý svàhà
Artinya :
Ya Tuhan, sucikanlah diri hamba.
Jika umat yang bersembahyang memahami atau hafal
Mantram termaksud, merekapun boleh mengucapkannya dalam hati. Jika tidak paham,
agar mengucapkan terjemahannya dalam bahasa yang dikuasai. Setelah itu kedua
tangan diturunkan perlahan-lahan.