Úìrûa-Àsana (Sikap badan terbalik).
Dalam sastra sikap ini dan manfaatnya banyak dibicarakan. Dalam hal ini anda harus berdiri tegak, bukan atas kaki, melainkan atas kepala. Pada permulaan anda dapat bersandar pada tembok. Selalu letakkanlah bantal empuk dibawah kepala supaya jangan sakit (dapat pula dipakai selimut atau handuk tebal yang di lipat).
Gambar Úìrûàsana (tiga
sikap) a) Bagaimana cara untuk tegak b) Sikap normal c)
Tegak lanjutan
Sebagian dari tekanan badan atas kepala dapat didukung dengan tangan. Dengan latihan sedikit beberapa hari saja, anda sudah dapat berdiri atas kepala.
Anda pada permulaan dapat minta bantuan seorang kawan
untuk mempertahankan keseimbangan.
Pada permulaan àsana ini dilaksanakan selama 10 detik saja (satu vyàhåti saptaka), kemudian tingkatkanlah sampai
tiga puluh detik. Ada orang yang sudah mahir yang mempertahankan sikap
ini sampai 15 menit, tetapi pada umumnya saya nasehati untuk jangan berdiri lebih lama dari 3 menit dalam sikap ini. Janganlah memaksa diri. Pada akhir àsana
ini darah mengalir ke kepala. Sesudah turun dari sikap ini, berbaringlah dalam sava-àsana selama lima menit sambil melakukan pràóàyàma perlahan-lahan.
Sambil kembali dari sikap ini anda mungkin merasa pusing sedikit, tetapi hal ini tak perlu dipikirkan dan segera akan hilang.
Tidak perlu bagi anda untuk melatih semua
àsana ini. Terserah kepada
anda untuk memilih àsana-àsana. Misalnya anda dapat mulai dengan sarvàòga àsana (satu menit)
lalu meneruskan dengan hàla-àsana sedapat mungkin. Lalu beristirahatlah 15 detik. Lalu laksanakanlah bhujàòga-àsana dan lanjutkanlah dengan dhanuá-àsana selama setengah sampai dua menit. Kemudian beristirahat secukupnya. Kemudian cobalah paúcimottàna-àsana (satu
menit) dan satu atau dua àsana pilihan sendiri.
Ada ratusan sikap-sikap lagi selain yang diuraikan diatas; anda
dapat memikirkannya sendiri untuk
melatih tiap bagian badan.
Tetapi perhatikanlah. Jangan pernah terlalu memaksa dan melelahkan diri. Kelemasan anggota badan ada batasnya, jangan coba-coba melampauinya. Anda tidak dapat melawan alam. Cobalah untuk berdamai dengan alam; hadapilah alam dengan rayuan, berhati-hati dan cinta.
Potensi (kemampuan) manusia memang besar sekali, tetapi dalam batas-batas yang ditentukan oleh alam bagi anda. Anda adalah hakim diri sendiri. Belajarlah latihan-latihan ini dari seorang yang sudah mahir dan berpengalaman dalam melatihnya. Petunjuk jalan yang paling baik adalah keadaan badan dan kemampuan
mental anda sendiri. Badan anda merupakan sebuah Peralatan suci sang diberikan kepada kita dengan beberapa kontrol yang perlu diperhatikan. Ingatlah badan ini kepunyaan anda sendiri dan anda mempunyai hak khusus untuk mempergunakannya. Badan ini
dapat merupakan sumber kepuasan bagi anda, tetapi dapat pula merupakan neraka bagi anda, bilamana anda melalaikannya atau tidak memperdulikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar