Kamis, 09 Februari 2012

BANTEN LIS SENJATA SAKTI



Banten Lis Senjata Sakti biasanya ditempatkan di bale dauh tempat Ida Pemangku/Ida Pedanda mepuja di sanggah kemulan atau di Pura (pada waktu piodalan) atau dalam rentetan upacara Panca Yadnya.

Rabu, 08 Februari 2012

TIPAT SIRIKAN



Tipat sirikan ini mempergunakan 1 batang janur yang lidinya dibuang. Pada pangkal janur ± 5 cm lidinya disisihkan. Tipat ini biasanya dipergunakan pada waktu Upacara Mejauman yaitu ketika penganten wanita berpamitan kepada sanak saudara dan leluhurnya di Merajan/Sanggah Kamulan.
 


  • Janur yang dililitkan pada telapak tangan





  • Janur yang sudah dililitkan kemudian disaling silangkan
 




  • Ulatan Tipat yang sudah jadi kemudian dipepetkan/dirapatkan

   
  • Inilah bentuk Tipat Sirikan yang sudah jadi




Senin, 06 Februari 2012

BANTEN PENYENENG



BANTEN PENYENENG TERAG


Banten Penyeneng Terag ini pun tergolong utama. Dalam tingkatan upacara Panca Yadnya, Penyeneng Terag ini selalu ada terutama dalam tingkatan upacara yang bersifat utama.

Minggu, 05 Februari 2012

BANTEN PUNJUNG



BANTEN TAMPELAN PUNJUNG DAN BANTEN PUNJUNG



Tampelan punjung dan banten punjung dipergunakan untuk sesaji roh atau arwah para leluhur, baik itu sanaksaudara, bapak/ibu/ kakek/nenek yang telah meninggal (almarhum). Jika arwah para leluhur belum diaben (masih dikubur) maka setiap hari-hari suci tertentu misalnya: galungan, kuningan, pagerwesi, rahinan tumpek, anggar kasih dan sebagainya, maka sanak keluarga yang ditinggalkan wajib menghaturkan sesaji di kuburannya.

Sabtu, 04 Februari 2012

BANTEN TIPAT SARI



BANTEN TIPAT SARI


Tipat ini biasanya dihaturkan pada hari suci Soma Ribek, yaitu 2 hari setelah "rahinan Sang Hyang Aji Saraswati. Atau 1 hari setelah hari suci Banyu Pinaruh.

Jumat, 03 Februari 2012

Banten Tipat Sirikan Untuk Orang Meninggal



Banten Tipat Sirikan Untuk Orang Meninggal


Pada dasarnya banten Tipat Sirikan untuk kematian (orang meninggal), adalah hampir sama dengan banten tipat sirikan untuk upacara perkawinan (mejauman).

BANTEN TIPAT SIRIKAN UNTUK MEJAUMAN



BANTEN TIPAT SIRIKAN


Banten Tipat Sirikan ini umumnya dipergunakan untuk upacara "Mejauman", yaitu pada waktu upacara perkawinan.

Kamis, 02 Februari 2012

BANTEN TIPAT GONG



TIPAT GONG


Tipat jenis ini sering; digunakan ketika gong mau ditabuh bersama seperangkat gambelannya.

Sembahyang kepada Tuhan



Sembahyang kepada Tuhan :
Selanjutnya Pemimpin Upacara atau Pemangku akan memberi aba-aba untuk bersembahyang kepada Tuhan dalam fungsinya sebagai Úiwa Raditya atau Àditya atau sering juga dipergunakan istilah ke Sùrya. Mereka yang bersembahyang kemudian mengambil bunga (jika ada, pergunakanlah bunga yang berwarna putih, jika tidak dapat dipergunakan bunga dengan warna lain), lalu disucikan atau diasapi diatas dupa yang ada di depannya sambil mengucapkan sendiri Mantram berikut :
Oý Puûpa Danta Ya Namaá.
Artinya :
Ya Tuhan, sucikanlah bunga ini.
Sesudah itu bunga dijepit dengan kedua ujung jari tangan, dengan bunga tersembul diujung jari, lalu kedua cakupan tangan itu diangkat keatas, sehingga pangkal cakupan tangan berada diatas dahi dan ujung jari tangan berada diatas ubun-ubun. Pemimpin Upacara atau Pemangku  kemudian mengucapkan Mantram berikut :


àdityasyãpara-jyoti,
rakta-teja namo ’stu te
úvéta-pañkaja-madhya-stha,
bhàskaràya namo ’stu te

oý praóamya bhàskaraý devaý,
sarva-kleúa-vinàúanam,
praóamyãditya-sevãrtham,
bhukti-mukti-vara-pradam

oý hràý hrìý saá parama-
úiva-àdityàya namaá
 

Artinya :
Ya Tuhan, hamba memuja dan menyembah pancaran kemahakuasaan dan energi ilahi Mu yang memberkati dan memberkahi jagat raya dan segenap isinya ini.
Jika mereka yang bersembahyang memahami atau hafal Mantram termaksud, merekapun boleh mengucap-kannya dalam hati. Jika tidak paham, agar mengucapkan terjemahannya dalam bahasa yang dikuasai.
Sesudah itu kedua tangan diturunkan perlahan-lahan sambil membuang kedepan bunga di cakupan  tangan tadi.

Rabu, 01 Februari 2012

BANTEN TIPAT DAMPULAN



BANTEN TIPAT DAMPULAN

Tipat Dampulan biasanya dihaturkan pada setiap hari Kajeng Kliwon/ yaitu setiap 15 hari sekali di Jero Gede dan Penunggun Karang.