BANTEN TIPAT SIRIKAN
Banten Tipat Sirikan ini umumnya dipergunakan untuk upacara "Mejauman",
yaitu pada waktu upacara perkawinan.
Yang mana mempelai wanita berpamitan
kehadapan leluhurnya dan sanak saudaranya (lbu, Bapak, kakak, adik, misan,
mindon, tetangga dan sebagainya). Dan temtama sekali kehadapan para leluhur
yang telah tiada. Karena biasanya pihak keluarga mempelai wanita sudah
mempersiapkan banten untuk mepamit di Sanggah Kemulan (Merajan) dan di Bale
Peyadnyan, maka pihak mempelai pria cukup hanya membawa banten tipat sirikan ke
rumah mempelai wanita. Banten tipat sirikan ini sering juga disebut banten 'Tipat
Bantal. Karena yang paling dominan pada banten ini adalah tipat sirikan dan
bantalnya (maksudnya jajan bantal).
Bahan-bahannya terdiri dari:
.
- keben (dipersiapkan 10-12 buah)
- tipat sirikan (untuk 1 keben 1 kelan, 6 biji)
- jajan bantal (untuk 1 keben 1 kelan, 6 biji) kue apem, pasung, jajan seserod, jajan kelepon, kue lapis dan sebagainya. Bisa juga ditambah lagi dengan jajan-jajan modern
- canang raka atau canang sari
Cara menatanya:
- tipat sirikan dimasukkan kedalam keben sebanyak 1 kelan, disusul dengan jajan bantal sebanyak 1 kelan juga.
- kemudian disusuni lagi dengan jajan-jajan dan kue-kue yang telah dipersiapkan tadi.
- dan yang terakhir adalah canang raka atau canang sari dimasukkan kedalam keben setelah itu kebennya ditutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar