BANTEN SESAYUT
Sesayut Sida Karya Ditujukan kehadapan para Dewa. Sesayut
ini merupakan suatu bentuk permohonan kehadapan-Nya agar segala apa yang
dikerjakan membawa hasil dan tidak menemui kegagalan.
Manusia boleh berusaha namun Tuhanlah yang rnenentukan.
Biasanya sesayut ini dipergunakan pada waktu ada upacara Panca Yadnya ataupun
dalam bentuk pribadi sifatnya. Ada yang secara pribadi menghaturkan sesayut ini
disanggah kemulan atau di Pura Desa. Ada pula yang bersamaan dengan hari
kelahirannya atau otonannya.
Bahan-bahan Sesayut Sida Karya
terdiri dari:
- Kulit Sesayut
- Segehan yang berbentuk segi
empat
- Tumpeng kecil
- 4 buah Kwangen
- Bunga Tunjung
- 2 buah Tulung berisi nasi
- Raka-raka (Jajan dan
buah-buahan)
- Daun Sirih dan Pinang
- Sampian Sesayut
Cara menatanya:
- Kulit Sesayut diletakkan dalam sebuah Nampan atau Nare, kemudian di atasnya ditaruh segehan yang berbentuk segi empat. Di tengah-tengah segehan tersebut diisi tumpeng kecil. Selanjutnya setiap sudutnya ditancapi dengan Kwangen, berarti banyaknya empat buah.
- Ujung Tumpeng ditancapi setangkai bunga Tunjung. Di sekelilingnya berisi raka-raka (jajan dan buah-buahan serta 2 (dua) buah dulang berisi nasi yang di bawahnya dialasi dengan daun sirih serta buah pinang. Barulah kemudian di atasnya diisi Sampian Sesayut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar