BANTEN CANANG SARI WADAH DULANG
Canang Sari Wadah Dulang umumnya dihaturkan pada waktu
acara-acara yang bersifat resmi.
Misalnya dalam acara kenegaraan (rapat-rapat
para pejabat / seminar-seminar / sarasehan, paruman sulinggih, pidato pejabat
diatas podium, dharma wacana, ulang tahun organisasi, acara-acara hiburan,
peresmian berdirinya sebuah perusahaan, peresmian proyek, pelantikan pejabat
dan lain sebagainya).
Begitu pula Canang Sari Wadah dulang ini biasanya juga
dihaturkan di kantor-kantor, baik kantor pemerintah maupun swasta. Karena
sifatnya menetap, maksudnya dihaturkan setiap hari maka jaro / duras dan
tamasnya dibuat dari ental (rental) karena ental awet dan dan tahan sampai 1
tahun. Sehingga setiap hari para karyawan cukup hanya mengganti bunga / kembang
rampe dan raka-rakanya saja.
Bahan-bahan Canang Sari Madah Dulang terdiri dari :
- Tebu
- Lengamiik/lengis (minyak harum)
- Kembang rampe
- Gegiping
- Boreh miik
- Pisangmas
- Bunga
Cara menata:
- Cara menata atau metandingnya adalah sama seperti pada membuat canang sari sebelumnya.
- Yaitu : tamas diletakkan diatas dulang yang sudah berisi jaro. Kemudian diisi raka-raka pisang, tebu, lengis miik (minyak wangi), base tampelan, jajan gegiping. Namun sebelumnya alas paling bawah diisi dengan bunga-bunga yang harum. Banyaknya menyesuaikan dengan tempatnya dan paling atas adalah kembang rampe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar