Sabtu, 22 Desember 2012

TIPAT BAGIA

Tipat ini biasanya terdapat pada banten sesayut Bagia Suka Sai ataupun banten-banten lainnya. 
Proses pembuatannya hanya menggunakan setengah janur tanpa lidi.


·        Janur dililitkan pada tangan dengan putaran lilitan pertama ada disebelah kiri, kemudian putaran lilitan kedua disebelah kanan.




·        Janur yang dlilitkan membentuk bulat


·        Janur yang sudah terbentuk dan dipepetkan/dirapatkan



·        Tipat Bagia yang sudah jadi



10. TIPAT SUKA SAI
Sebenarnya tipat ini ada 2 macam yaitu Tipat Suka dan Tipat Sai. Karena seringnya tampil bersamaan maka Tipat Suka Sai ini seolah-olah hanya ada satu. Dari proses pembuatannya pun bersamaan, dengan kata lain cara menjahitnya sama tapi setelah hampir jadi dibalik 1 kali menjadi Tipat Suka, sedangkan Tipat Sai dibalik 2 kali. Dan yang lebih unik lagi Tipat Suka Sai ini adalah berasal dari Tipat Nasi Bujur Sangkar dan Tipat Sirikan yang dibalik.


·        Tipat Nasi Bujur Sangkar yang hampir jadi


·        Kemudian pepetannya diubah seperti pada gambar


·        Setelah dirubah kemudian dipepetkan lagi


·        Tipat Suka yang sudah jadi


·        Sedangkan untuk Tipat Sai, adalah tipat suka yang sudah jadi dibuka pepetannya dan dibalik (ditukar).


·        Tipat suka yang sudah jadi dibuka pepetannya dan ditukar




·        Pepetan yang ditukar (dibalik)

·        Kemudian dilanjutkan lagi


·        Setelah jadi, janur dirapatkan/dipepetkan


·        Tipat Sai yang sudah jadi




11. TIPAT PENGAMBEAN
Biasanya terdapat pada Banten Pengambean dan jadi satu dalam rentetan Banten Tebasan. Pembuatannya menggunakan 2 buah batang janur tanpa lidi yang masing-masing pertengahan janumya dibelah 2.

·        Janur yang dipakai untuk tipat pengambean


·        Janur dijalin menyilang


·        Bentuk janur yang hampir jadi


·        Ulatan yang akan dirangkai


·        2 buah rangkaian tersebut kemudian digabung


·        Rangkaian janur yang sudah digabung


·        Rangkaian janur yang hampir jadi


·        Kemudian bagian lobang dibentuk segitiga seperti gunung


·        Tipat Pengambean yang sudah jadi

12. TIPAT SARI
Mempergunakan 1 batang janur yang dibelah 2 tanpa lidi. Tipat Sari ini biasanya ada pada Banten Soma Ribek yaitu 2 hari setelah Hari Suci Saraswati.
Cara membuatnya:


·        Janur diletakkan saling mengkait satu sama lain. Kemudian kaitan yang di bawah, dilipat selanjutnya ditarik sehingga berbentuk segitiga mebucu.


·        Janur yang sudah dikaitkan, kemudian dirapatkan


·        Selanjutnya kaitan janur dilanjutkan





·        Kaitan janur yang sudah membentuk segitiga mebucu


·        Janur yang sudah dipepetkan/dirapatkan


·        Tipat Sari yang sudah jadi




13. TIPAT DAMPULAN
Ada 2 versi atau 2 jenis Tipat Dampulan yaitu mempergunakan 2 batang janur yang lidinya masih ada pada pangkalnya sepanjang ± 5 cm. Dan 1 batang janur dibelah dua tanpa lidi, tipat ini biasanya dihaturkan pada waktu kajeng kliwon yang datangnya setiap 15 hari sekali.






·        Satu batang janur dibelah dua. Janur dililitkan pada tangan kiri dan kanan kemudian saling silang. Biasanya silangan tersebut masing-masing berjumlah 3. Selanjutnya pangkal dan ujung janur setelah menempati posisinya masing-masing ditukar.


1.14. TIPAT GONG
Cara membuatnya hampir sama dengan Tipat Dampulan dengan 2 batang janur hanya saja setelah hampir setengah jadi diatasnya ditambahi lagi dengan janur setengah sebatang dan dibentuk segi empat. Tipat ini biasanya dihaturkan pada seperangkat gamelan ketika hendak menabuh baik itu dalam rangka ngayah di pura, pentas ataupun untuk keperluan upacara Panca Yadnya.
Begitu pula jika ada anak kecil umur 10 bulan keatas belum bisa bicara maka banten ini dihaturkan di gamelan gongnya. Mohon pada Dewa yang menguasai kesenian (Dewa Sangkara) agar memberkati anak yang gagu tersebut hingga bisa bicara. Setelah banten ini dihaturkan maka gongnya dipukul hingga berbunyi. Jangan lupa banten ini disertai pejati.

·        Dua buah janur yag lidinya dihilangkan kemudian diikat dan dililitkan pada tangan dan selanjutnya disaling silangkan antara lilitan yang disebelah kiri dan kanan.






·        Selanjutnya janur tersebut ditarik agar mengembung








·        Kemudian punuk tipat gong dibuat dari janur yang berbeda



·        Punuk Tipat Gong

·        Tipat Gong yang sudah jadi


·        Janur dirangkai agar membentuk segitaga mebucu

·        Dua buah rangkaian janur yang sudah jadi



·        Rangkaian janur yang digabung menjadi satu

·        Kedua rangkaian janur digabung menjadi satu hingga membentuk seperti pada gambar dibawah

1 komentar:

Unknown mengatakan...

selamat malam Bli... saya bukan orang bali maupun beragama hindu, tetapi saya suka membuat berbagai macam bentuk ketupat... saya menyukai artikel2 yang Bli tulis, khususnya tentang cara membuat tipat. kalo boleh saya usul, alangkah lebih baik lagi jika ada tutorialnya dengan video, n diunggah ke youtube atau setiap langkah2 membuat ketupat diusahakan diberi tambahan gambar.
saya tunggu artikel ketupat selanjutnya
terima kasih