BANTEN PEJATI
Banten Pejati juga disebut Banten Peras Daksina.
Biasanya banten mi dihaturkan di Pura-pura yang jauh. Maksudnya jika hendak
tangkil ke Pura-pura Kahyangan Jagat. Baik itu dalam rangka piodalan / maupun
jika seseorang rneinpunyai tujuan-tujuan khusus. Bisa juga untuk seorang
Pemangku.
Bahan-bahan Banten Pejati Terdiri dari :
- Tatakan dari Keben/ Nampan/ Nare atau Nyiru
- Aled/ Tape Gede
- Pisang/ Tebu/ Buah-buahan (Salak, Anggur, Apel/ Manggis,
Jambu dan sebagainya)
- Jajan Uli, Begina, Apem, Pasung, Jongkong
- Daksina dan perlengkapannya
- Tipat Kelanan dan Telur Rebus
- Tumpeng 2 buah dari kojong daun
- Kulit peras di atas tatakan iluk-iluk
- Sampian Sodaan dan Sampian Peras
Cara menatanya:
- Pisang dan tebu ditaruh di luanan, di tengah-tengahnya disusuni Tape Gede. Selanjutnya disusuni pula dengan jajan Bagina dan Jajan Uli, Di samping dan di belakangnya juga diisi jajan-jajan yang lain dan buah-buahan. Daksina yang terdiri dari : Bedogan, Beras, Pangi, kemudian disusuni dengan kelapa yang telah dikupas kulitnya, telur yang dibungkus dengan daun atau janur, tangkih dan benang tetebus di atas kelapa, ditaruh di tebenan (di belakangnya).
- Selanjutnya Tipat Nasi Kelanan yang telah disusun di atas Ceper Bungkulan di atasnya berisi telur rebus dan Kojong Janur berisi bunga ditaruh di sampingnya.
- Kulit Peras diisi Tumpeng Kojong dari daun pisang, diisi Tampelan, Beras dan Benang Tetebusan.
- Paling atas adalah Sampian Sodan dan Sampian Peras
Tidak ada komentar:
Posting Komentar