Tipat ini biasanya terdapat pada banten sesayut Bagia Suka
Sai ataupun banten-banten lainnya.
Proses pembuatannya hanya menggunakan setengah janur tanpa lidi.
Proses pembuatannya hanya menggunakan setengah janur tanpa lidi.
·
Janur dililitkan pada tangan dengan putaran
lilitan pertama ada disebelah kiri, kemudian putaran lilitan kedua disebelah
kanan.
·
Janur yang dlilitkan membentuk bulat
·
Janur yang sudah terbentuk dan
dipepetkan/dirapatkan
·
Tipat Bagia yang sudah jadi
10. TIPAT SUKA
SAI
Sebenarnya tipat ini ada 2 macam yaitu Tipat Suka
dan Tipat Sai. Karena seringnya tampil bersamaan maka Tipat Suka Sai ini
seolah-olah hanya ada satu. Dari proses pembuatannya pun bersamaan, dengan kata
lain cara menjahitnya sama tapi setelah hampir jadi dibalik 1 kali menjadi
Tipat Suka, sedangkan Tipat Sai dibalik 2 kali. Dan yang lebih unik lagi Tipat
Suka Sai ini adalah berasal dari Tipat Nasi Bujur Sangkar dan Tipat
Sirikan yang dibalik.
·
Tipat Nasi Bujur Sangkar yang hampir jadi
·
Kemudian pepetannya diubah seperti pada gambar
·
Setelah dirubah kemudian dipepetkan lagi
·
Tipat Suka yang sudah jadi
·
Sedangkan untuk Tipat Sai, adalah tipat suka yang
sudah jadi dibuka pepetannya dan dibalik (ditukar).
·
Tipat suka yang sudah jadi dibuka pepetannya dan
ditukar
·
Pepetan yang ditukar (dibalik)
·
Kemudian dilanjutkan lagi
·
Setelah jadi, janur dirapatkan/dipepetkan
·
Tipat Sai yang sudah jadi
11. TIPAT PENGAMBEAN
Biasanya terdapat pada Banten Pengambean
dan jadi satu dalam rentetan Banten Tebasan. Pembuatannya menggunakan 2 buah
batang janur tanpa lidi yang masing-masing pertengahan janumya dibelah 2.
·
Janur yang dipakai untuk tipat pengambean
·
Janur dijalin menyilang
·
Bentuk janur yang hampir jadi
·
Ulatan yang akan dirangkai
·
2 buah rangkaian tersebut kemudian digabung
·
Rangkaian janur yang sudah digabung
·
Rangkaian janur yang hampir jadi
·
Kemudian bagian lobang dibentuk segitiga seperti
gunung
·
Tipat Pengambean yang sudah jadi
12. TIPAT SARI
Mempergunakan
1 batang janur yang dibelah 2 tanpa lidi. Tipat Sari ini biasanya ada pada
Banten Soma Ribek yaitu 2 hari setelah Hari Suci Saraswati.
Cara
membuatnya:
·
Janur diletakkan saling mengkait satu sama lain.
Kemudian kaitan yang di bawah, dilipat selanjutnya ditarik sehingga berbentuk
segitiga mebucu.
·
Janur yang sudah dikaitkan, kemudian dirapatkan
·
Selanjutnya kaitan janur dilanjutkan
·
Kaitan janur yang sudah membentuk segitiga
mebucu
·
Janur yang sudah dipepetkan/dirapatkan
·
Tipat Sari yang sudah jadi
13. TIPAT
DAMPULAN
Ada 2 versi atau 2 jenis Tipat Dampulan yaitu mempergunakan
2 batang janur yang lidinya masih ada pada pangkalnya sepanjang ± 5 cm. Dan 1 batang
janur dibelah dua tanpa lidi, tipat ini biasanya dihaturkan pada waktu kajeng
kliwon yang datangnya setiap 15 hari sekali.
·
Satu batang janur dibelah dua. Janur dililitkan
pada tangan kiri dan kanan kemudian saling silang. Biasanya silangan tersebut
masing-masing berjumlah 3. Selanjutnya pangkal dan ujung janur setelah
menempati posisinya masing-masing ditukar.
1.14. TIPAT
GONG
Cara
membuatnya hampir sama dengan Tipat Dampulan dengan 2 batang janur hanya saja
setelah hampir setengah jadi diatasnya ditambahi lagi dengan janur setengah
sebatang dan dibentuk segi empat. Tipat ini biasanya dihaturkan pada
seperangkat gamelan ketika hendak menabuh baik itu dalam rangka ngayah di pura,
pentas ataupun untuk keperluan upacara Panca Yadnya.
Begitu
pula jika ada anak kecil umur 10 bulan keatas belum bisa bicara maka banten ini
dihaturkan di gamelan gongnya. Mohon pada Dewa yang menguasai kesenian (Dewa
Sangkara) agar memberkati anak yang gagu tersebut hingga bisa bicara. Setelah
banten ini dihaturkan maka gongnya dipukul hingga berbunyi. Jangan lupa banten
ini disertai pejati.
·
Dua buah janur yag lidinya dihilangkan kemudian
diikat dan dililitkan pada tangan dan selanjutnya disaling silangkan antara
lilitan yang disebelah kiri dan kanan.
·
Selanjutnya janur tersebut ditarik agar
mengembung
·
Kemudian punuk tipat gong dibuat dari janur yang
berbeda
·
Punuk Tipat Gong
·
Tipat Gong yang sudah jadi
·
Janur dirangkai agar membentuk segitaga mebucu
·
Dua buah rangkaian janur yang sudah jadi
·
Rangkaian janur yang digabung menjadi satu
·
Kedua rangkaian janur digabung menjadi satu
hingga membentuk seperti pada gambar dibawah
1 komentar:
selamat malam Bli... saya bukan orang bali maupun beragama hindu, tetapi saya suka membuat berbagai macam bentuk ketupat... saya menyukai artikel2 yang Bli tulis, khususnya tentang cara membuat tipat. kalo boleh saya usul, alangkah lebih baik lagi jika ada tutorialnya dengan video, n diunggah ke youtube atau setiap langkah2 membuat ketupat diusahakan diberi tambahan gambar.
saya tunggu artikel ketupat selanjutnya
terima kasih
Posting Komentar