Perjodohan
Berdasarkan TRIPRAMANA
Jumlah
urip/nêptu saptawàra, pañcawàra dan Ûaðwàra dari hari lahir (wêton) Pria dan
Wanita digabung, kemudian jumlahnya dibagi 16 (enam belas) lalu lihat sisanya
sebagai berikut:
Sisa 1 : Selalu
bimbang, baik-buruk, suka-duka silih berganti dalam hidupnya.
Sisa 2 : Durlaba,
sulit mencari penghidupan, senang pesiar.
Sisa 3 : Sering
mendapat malu.
Sisa 4 : Sulit
mendapat keturunan.
Sisa 5 : Panjang
umur, rejekinya lancar berkesinambungan.
Sisa 6 : Hidup
merana, sering sakit-sakitan.
Sisa 7 : Suka-duka,
baik-buruk silih berganti dalam hidupnya, tapi kemudian berbahagia akhirnya.
Sisa 8 : Sulit
mencari penghidupan sehingga selalu kekurangan.
Sisa 9 : Kurang
berhati-hati dalam hidupnya sehingga menyesal dikemudian hari.
Sisa 10 : Disegani
orang, berwibawa bagaikan raja yang berkuasa.
Sisa 11 : Tercapai
cita-citanya, sukses hidupnya, sehingga merasa senang dan bahagia.
Sisa 12 : Rejekinya
lancar, mudah mencari sandang-pangan.
Sisa 13 : Besar
rejekinya, panjang umur.
Sisa 14 : Merasa
puas mengenyam kebahagiaan.
Sisa 15 : Sering
mengalami kesulitan.
Sisa 16/0 : Manêmu
wangsa, memperoleh kepuasan/kebahagiaan
Contoh:
Pria lahir 15
Juni 1970 = Soma Wage Dukut (Kalender 1970).
Mencari
Ûaðwàra : (lihat urip/nêptu Ûaðwàra).
29 (Dukut) x 7
= 203 + 1 (Soma) = 204 : 6 = 34 + sisa 0 = Maulu.
Jumlah
urip/nêptu Pria = 4 (Soma) + 4 (Wage) + 3 (Maulu) = 11.
Wanita lahir 9
Maret 1974 = Úaniúcara Pahing Langkir (Kalender 1974)
Mencari
Ûaðwàra : (lihat urip/nêptu Ûaðwàra).
13 (Langkir) x
7 = 91 + 6 (Úaniúcara) = 97 : 6 = 16 + sisa 1 = Tungleh.
Jumlah
urip/nêptu Wanita = 9 (Úaniúcara) + 9 (Pahing) + 7 (Tungleh)=25.
Jumlah
urip/nêptu Pria + Wanita = 11 + 25 = 36 : 16 = 2 + sisa 4.
Sisa 4 = Sulit
mendapat keturunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar