NYÊPI
Melaksanakan Catur Brata Panyepian yaitu:
- Amati Gêni yaitu tidak menyalakan api
- Amati Karya yaitu tidak bekerja
- Amati Lelanguan artinya tidak bersenang-senang dan
- Amati Lelungan artinya tidak bepergian
Lebih baik lagi kalau melaksanakan yoga, samàdhi, upawàsa (tidak makan-minum).
Ada manfaat yang sangat
besar yang diperoleh oleh umat manusia sebagai mikrokosmos dan oleh dunia alam
semesta sebagai makrokosmos dalam perayaan hari raya Nyepi ini. Sebab dengan
pelaksanaan catur brata penyepian apalagi dilaksanakan secara masal oleh
jutaan orang, hal itu akan mampu mengurangi polusi udara, polusi pikiran,
ketegangan emosional, stress, dsb. Sebagaimana perayaan Nyepi yang dilaksanakan
di Bali, yang dilaksanakan dengan cara pemadaman listrik secara total, kecuali
pada tempat-tempat yang vital seperti
rumah sakit, dll. Bandar Udara yang ditutup, penghentian aktivitas lalulintas
kendaraan bermotor, dsb., semua hal itu jika ditotal, mendatangkan keuntungan
yang luar biasa. Dengan perayaan Nyepi mampu menghemat anggaran Pemerintah,
anggaran rumah tangga, dan yang paling penting dan utama, dengan perayaan Nyepi
dalam satu hari dunia pernah merasakan hening dan sunyi dan damai. Oleh karena
itu, sangatlah wajar jika hari raya Nyepi ini diusulkan untuk dijadikan sebagai
The Word Silent Day ‘Hari Hening Sedunia’.
Berdasarkan kenyataan
bahwa memang benar hari raya Nyepi membawa banyak manfaat baik bagi manusia
maupun bagi dunia, maka sangat penting bagi umat Hindu untuk menerapkan ajaran penyepian
itu secara baik dan benar. Oleh karena itu umat Hindu wajib melaksanakan brata
penyepian dengan melaksanakan tapa, brata, yoga, samàdhi pada setiap
hari raya Nyepi, bahkan jika perlu pelaksanaan tapa, brata, yoga, Samàdhi
dilaksanakan pada setiap hari-hari raya Hindu yang jumlahnya cukup banyak.
Dengan demikian, dunia mikrokosmos dan dunia makrokosmos akan lebih banyak
merasakan keheningan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar