Dewanya:
- Sanghyang Bàsuki
- Segala ucapannya tulus hati, dapat menerima (menyadari) batas kemampuan dirinya, tetap (mantap) pendiriannya.
- Manuknya pêlung (burungnya pelung) artinya suka di air, keinginannya tercapai kemudian.
- Kayunya plasa (kayunya plasa) artinya menjadi bunganya hutan, kalau di kota kurang berguna.
- Gêdhongnya hana ring ruhur (gedongnya ada di atas) arti nya banyak orang yang senang padanya, halus bicaranya, tetapi senang memamerkan harta bendanya.
- Sakadi pêrkutut magênah ring gunung (seperti perkutut bertempat di gunung) artinya suka memamerkan tapabratanya, tetapi kemudian ia menderita sengsara, pikirannya dicemari mala (noda) dan tamah (kegelapan, kebodohan) kurang dharma (kebajikan).
- Halangannya karena malapetaka dirampok di malam hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar